KAMPAR - LINTAS MELAYU
Banjir dan longsor mulai melanda Kampar. Padahal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga kabut asap saat kemarau baru saja berlalu.
Karhutla dan kabut asap berganti banjir dan longsor terjadi setelah curah hujan yang cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar menerima laporan banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
Kepala Seksi Logistik BPBD Kampar, Edison menyebutkan, banjir karena luapan Sungai Subayang terjadi di Desa Bukit Betung pada Selasa (14/11/2023).
Banjir hanya hitungan jam. Genangan sebentar sudah surut. Luapan Sungai Subayang," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (15/11/2023)
Banjir merendam beberapa rumah warga yang berada di kawasan bantaran sungai. Tetapi tidak sampai dilakukan pengevakuasian.
"Ada tebing yang longsor dan sempat menutup badan jalan," kata Edison. Longsor segera ditangani dengan menurunkan satu unit alat berat Eskavator.
.
Material Longsor menutup badan jalan di Desa Tanjung Belit Kec Kampar Kiri Hulu, Selasa (14/11/2023). (Istimewa)
Menurut dia, material longsor sudah dibersihkan dari badan jalan. Tetapi masyarakat tetap diimbau berhati-hati ketika melintas mengingat jalan licin karena berlumpur.
Masih di hari yang sama. Ia menyebutkan, banjir juga merendam beberapa rumah di Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri akibat luapan sungai.
Banjir tidak sampai lewat sehari. Lebih karena sungai meluap karena curah hujan tinggi," ujarnya. Ia mengatakan, Kampar sedang siaga banjir dan longsor karena curah hujan cukup tinggi.
Posting Komentar