![]() |
PEKANBARU,lintasmelayu.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang mahasiswa yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam, di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat Dusun Nunusan Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu. Korban atas nama Maulana Musyaffa Alaudin (20) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (22/1/2025).
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, korban berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian. Dimana, saat ditemukan korban tersangkut di pohon bambu.
“Korban seorang mahasiswa yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Batang Gangsal sudah ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Disebutkannya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban pada pukul 12.00 WIB. Setelah berhasil di evakuasi, korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan sudah ditemukannya korban tersebut, operasi SAR dinyatakan ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing,” sebutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa satu orang hilang tenggelam di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat Dusun Nunusan Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu. Korban diketahui bernama Maulana Musyaffa Alaudin (20) seorang mahasiswa.
Untuk kronologis kejadiannya yakni pada Minggu tanggal 19 januari 2025 Pukul 16.00 WIB Korban bersama temannya berenang di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat Dusun Nunusan dan hanyut saat menolong temannya yang hampir hanyut.
“Teman korban selamat sedangkan korban terbawa oleh arus,” sebutnya.
Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru, Maulana Musyaffa Aluddin (20), ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari dinyatakan hanyut di Sungai Gansal, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu.
Korban juga merupakan anak dari dosen UIN Suska Riau Elviriadi. Korban tenggelam usai menolong temennya, seorang mahasiswi.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan korban ditemukan tim Basarnas dan kepolisian bersama warga sekitar pada Rabu (22/1) pagi.
"Korban bersama 12 mahasiswa lain sedang menjalankan program pengabdian masyarakat di Dusun Nunusan. Pada Minggu (19/1), mereka menyeberangi Sungai Gansal untuk mencari sinyal ponsel. Ketika mandi di sungai, korban menolong seorang teman yang hampir tenggelam. Setelah berhasil menyelamatkan rekannya, korban hanyut dan tenggelam," ujar Fahrian Rabu (21/1).
Proses pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Batang Gansal, TNBT (Taman Nasional Bukit Tigapuluh), Koramil 03 Seberida, BPBD Inhu, serta Basarnas Provinsi Riau.
Pencarian menggunakan delapan perahu mesin milik warga, satu perahu karet BPBD, dan dilengkapi peralatan seperti aquaeye dari Basarnas. Debit air sungai yang meningkat akibat hujan menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian.
Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh seorang warga bernama Ahmadsya alias Man Kijang. Korban ditemukan dalam kondisi terapung di aliran Sungai Gansal, sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Jenazah almarhum telah dibawa ke rumah duka di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, untuk dimakamkan. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat berada di sekitar sungai," jelas Fahrian.
( MCR/Red)
Posting Komentar