Puncak Arus Mudik di Bandara SSK II Pekanbaru Diprediksi 28-29 Maret

ilustrasi

PEKANBARU, Lintasmelayu.com -
 Menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, arus mudik di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, diprediksi mengalami lonjakan signifikan. Puncak kepadatan diperkirakan terjadi sekitar tanggal 28-29 Maret 2025.

General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko mengungkapkan bahwa hingga saat ini lonjakan penumpang masih dalam batas normal. Namun, pihaknya telah mengantisipasi peningkatan volume penumpang dalam beberapa hari ke depan.

"Lonjakan saat ini belum terlalu terlihat, tetapi berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, puncak kepadatan penumpang biasanya terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran. Oleh karena itu, kami memperkirakan lonjakan terjadi pada tanggal 28-29 Maret 2025," ujar Radityo.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Bandara SSK II telah membuka posko Lebaran mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari guna memberikan pelayanan maksimal kepada para penumpang yang mudik maupun balik setelah Lebaran.

"Posko dibuka mulai H-10, meliputi Lebaran pertama dan kedua, hingga H+10. Tujuannya adalah memastikan keamanan, kenyamanan, serta kelancaran arus mudik dan arus balik," cakap Radityo.

Selain itu, guna mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang, beberapa maskapai telah menyiapkan penerbangan tambahan (extra flight). Maskapai seperti Lion Air, Super Air Jet, Pelita Air, dan Garuda Indonesia telah mengajukan penambahan jadwal penerbangan selama periode Lebaran ini.

"Total ada 44 penerbangan pulang-pergi selama posko Lebaran berlangsung," ujar Oki, perwakilan dari otoritas bandara.

Menurutnya, penerbangan tambahan ini akan mencakup sejumlah rute utama yang mengalami lonjakan permintaan, terutama rute Pekanbaru-Jakarta, dan Pekanbaru-Batam. Rute ini merupakan jalur yang paling banyak digunakan oleh pemudik dari dan ke Pekanbaru.

Radityo menambahkan, Bandara SSK II juga telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan operasional berjalan lancar, termasuk menyiapkan tenaga tambahan, memperketat pengamanan, serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, dan otoritas penerbangan.

"Kami juga mengimbau kepada para calon penumpang agar tiba lebih awal di bandara untuk menghindari antrean panjang saat check-in dan pemeriksaan keamanan. Selain itu, diharapkan masyarakat memanfaatkan layanan online check-in untuk mempercepat proses keberangkatan," katanya.


(Cc/ros)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama