TAMBANG, lintasmelayu.com - Pedi Rahman Nami (23), warga Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, ditemukan meninggal dunia usai terseret arus Sungai Kampar di wilayah Dusun I, Desa Gobah, Kecamatan Tambang, Kamis (29/5/2025).
Kapolres Kampar AKBP Mihardi M melalui Kapolsek Tambang AKP Aulia Rahman mengungkapkan bahwa korban diduga tenggelam akibat mengalami kram saat berenang menyeberangi sungai.
"Kita awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya korban tenggelam di RT 02 RW 02 Dusun I Desa Gobah, dan anggota langsung turun ke TKP," ujar AKP Aulia, Jum'at (30/5).
Setibanya di lokasi, petugas mendapati bahwa korban telah ditemukan oleh warga dan tengah dalam perjalanan menuju RS Aulia Pekanbaru dalam kondisi kritis.
"Sesampainya di RS Aulia, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan," tambahnya.
Menurut keterangan Kapolsek, peristiwa bermula saat seorang saksi bernama Samsir tengah mencari ikan di aliran Sungai Kampar. Ia mendapat informasi dari rekannya, Dayat, bahwa ada warga yang tenggelam.
Samsir dan Dayat kemudian menggunakan perahu sampan untuk mencari korban. Saat mendekati lokasi yang dicurigai, mereka melihat tubuh korban terbawa arus dan berputar-putar di pinggiran sungai dekat turap Dusun I.
"Korban langsung diangkat ke atas perahu, kemudian dibantu warga untuk dibawa ke tepi turap. Warga sempat memberikan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke klinik di Desa Gobah, lalu dirujuk ke RS Aulia," terang AKP Aulia.
Namun sayangnya, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan warga, korban diketahui berenang dari arah Dusun Pulau Bayur menuju turap di Desa Gobah. Di tengah perjalanan, korban diduga mengalami kram hingga tak mampu melanjutkan renang dan akhirnya terseret arus deras Sungai Kampar.
"Pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas musibah ini dan tidak menuntut pihak manapun. Mereka menganggap kejadian ini sebagai takdir," pungkas Kapolsek Tambang.
(Riau Aktual/Adel)
Posting Komentar