Polda Riau Bentuk Tim Khusus Anti Kejahatan Jalanan, Dilatih Intensif Dansat Brimob




PEKANBARU, lintasmelayu.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau membentuk tim khusus gabungan untuk memberantas kejahatan jalanan dan premanisme yang belakangan marak dan meresahkan masyarakat.

Tim ini terdiri atas personel dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Direktorat Samapta, serta Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau.

Pembentukan tim ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat respons cepat terhadap tindak kriminalitas di ruang publik, seperti aksi premanisme, pemerasan, pencurian dengan kekerasan, balap liar, hingga penyalahgunaan senjata tajam di jalanan.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, seluruh anggota tim menjalani pelatihan intensif yang dipimpin langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ketut Gede Adi Wibawa.

Pelatihan mencakup taktik penindakan di lapangan, teknik bela diri dan penggunaan senjata, pemahaman prosedur hukum, serta penguatan mental dan disiplin personel.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, menjelaskan bahwa pembentukan tim ini merupakan respons terhadap meningkatnya keresahan masyarakat atas maraknya aksi kriminal di jalanan yang dinilai semakin nekat dan mengganggu rasa aman.

“Tim khusus ini tidak hanya bertindak sebagai satuan reaksi cepat, tetapi juga sebagai kekuatan pencegah di lapangan. Mereka akan ditempatkan di titik-titik rawan, bergerak secara fleksibel, dan siap bertindak sesuai kondisi. Fokus utama kami adalah menciptakan ruang publik yang aman dan terbebas dari ancaman premanisme,” jelasnya, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan tidak semata-mata bersifat represif, tetapi juga preventif. Para personel dibekali kemampuan komunikasi dan pendekatan persuasif terhadap masyarakat, terutama dalam menertibkan wilayah rawan kejahatan.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Riau, Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, menuturkan bahwa pelatihan dirancang secara komprehensif guna membentuk personel yang tangguh, disiplin, dan mampu mengambil keputusan cepat dalam situasi kritis.

“Kami tidak hanya melatih kemampuan teknis dan taktis, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai penegak hukum yang profesional dan berintegritas. Mereka dituntut untuk bertindak cepat, tepat, dan proporsional, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia,” jelas Kombes Ketut.

Tim khusus ini akan mulai bertugas dalam waktu dekat di sejumlah wilayah yang telah dipetakan sebagai kawasan rawan kejahatan. Tim akan bersinergi dengan unit kepolisian lainnya dan menjadi kekuatan utama dalam operasi penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Riau.

"Kehadiran tim ini diharapkan mampu meningkatkan rasa aman masyarakat dan menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi setiap warganya dari segala bentuk kekerasan di ruang publik," pungkasnya.

(Cc/Adel)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama