JAKARTA, lintasmelayu.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatat berbagai capaian positif sepanjang tahun 2024. Sejak alih kelola Blok Rokan tiga tahun lalu, PHR terus menunjukkan kinerja unggul baik dari sisi produksi migas maupun tata kelola perusahaan
Sepanjang 2024, total produksi migas PHR mencapai 60,10 juta barel setara minyak (MMBOE), terdiri dari 57,80 juta barel minyak dan 12,81 miliar standar kaki kubik gas. Rata-rata produksi harian mencapai 158,17 ribu barel minyak per hari dan 35,01 juta kaki kubik gas per hari.
Capaian ini menjadikan Zona Rokan sebagai penyumbang 36 persen produksi Subholding Upstream Pertamina dan 27 persen produksi minyak nasional.
Dari sisi eksplorasi dan pengembangan, PHR berhasil mengebor 6 sumur eksplorasi, 491 sumur eksploitasi, serta 257 sumur kerja ulang pindah lapisan (KUPL). Hasilnya, ditemukan sumber daya migas (2C) sebesar 53,15 juta BOE dan cadangan terbukti (1P) sebesar 84,34 juta BOE.
Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyampaikan apresiasi atas kinerja tim dan menegaskan komitmen perusahaan menjalankan operasi unggul, aman, dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menghadirkan inovasi dan menjaga keberlanjutan industri hulu migas nasional,” ujar Ruby dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR di Jakarta, Kamis (18/6/2025).
Dalam RUPS tersebut, PHR juga menyampaikan strategi pertumbuhan ke depan dan komitmen pada tata kelola yang baik. Ruby menambahkan, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Kinerja PHR juga ditandai peningkatan skor Good Corporate Governance (GCG) sebesar 87,8 poin dengan predikat “Sangat Baik”. Perusahaan juga meraih tiga sertifikasi ISO (14001, 45001, dan 37001), tiga penghargaan PROPER Hijau, serta berhasil menurunkan emisi CO? sebesar 228,83 kiloton dan menghemat energi 130.954 kWh. PHR juga mengelola 165 m³ limbah termasuk 661 ton limbah organik.
Laporan keuangan PHR 2024 juga telah dinyatakan wajar oleh auditor independen, menunjukkan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
PHR terus menegaskan posisinya sebagai pemimpin di industri hulu migas nasional, dengan komitmen terhadap keberlanjutan, keselamatan kerja, dan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan.
(Cc/Adel)
Posting Komentar