Pria yang berusia 82 tahun itu merupakan bagian dari Kloter BTH 09, tepatnya di rombongan 9 dan regu 35. Ia meninggal di tenda K004 Maktab BTG 63 Mina, saat menjalankan rangkaian ibadah haji bersama rombongannya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, almarhum memiliki riwayat penyakit TBC dan sesak napas, yang dideritanya selama menjalani ibadah haji.
Ketua Kloter BTH 09, Ahmad Amin Bakhtiar, membenarkan kabar duka ini. Ia menyampaikan bahwa jenazah Irpanuddin telah dimakamkan di Makkah sesuai prosedur yang berlaku. Doa dan duka dari sesama jemaah serta keluarga besar yang ditinggalkan mengalir menyertai kepergian almarhum.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Sampai hari ini, dua orang jemaah haji dari kloter kami telah berpulang. Semoga Allah mengampuni segala dosa almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Husnul khatimah, amin," ujar Ahmad lirih.
Sebelumnya, kloter yang sama juga berduka atas wafatnya Usman Jalil (81), yang berpulang pada Sabtu, 31 Mei 2025 di pemondokan karena komplikasi hipertensi dan gangguan sendi lutut.
Meski diwarnai duka, Ahmad memastikan bahwa seluruh jemaah haji asal Meranti yang tergabung di Kloter BTH 09 dalam kondisi sehat. Mereka kini tengah melaksanakan ibadah melontar jumrah di Mina, bagian dari puncak ibadah haji. Menurutnya, jemaah yang mengambil nafar awal akan kembali ke Makkah pada hari Minggu, sedangkan yang memilih nafar tsani dijadwalkan kembali pada Senin.
Dalam balutan duka dan haru, para jemaah tetap menunaikan rukun Islam kelima dengan penuh keteguhan. Kepergian dua sosok lansia ini menjadi pengingat bahwa haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan menuju kepulangan sejati. Dan tanah suci, bagi sebagian mereka, adalah tempat akhir yang penuh kemuliaan.
Kabar duka dari tanah suci Makkah membawa suasana haru ke sudut-sudut rumah di Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Warga berduyun-duyun datang ke rumah duka, tempat keluarga besar almarhum Irpanuddin Bin Mahmud Syukur tinggal, setelah mendengar bahwa beliau wafat saat menunaikan ibadah haji.
Almarhum, yang wafat pada Sabtu, 7 Juni 2025 di Mina, Arab Saudi, merupakan salah satu jemaah haji yang tergabung dalam Kloter BTH 09. Kepergiannya menjadi duka mendalam tak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat desa yang mengenalnya sebagai sosok ramah, sederhana, dan sangat religius.
Sejak sore, rumah almarhum tak pernah sepi. Tetangga, kerabat, hingga tokoh masyarakat datang silih berganti untuk bertakziyah dan menyampaikan belasungkawa. Tak sedikit pula yang terlihat menitikkan air mata mengenang kebaikan almarhum semasa hidupnya.
"Kami sangat kehilangan. Beliau orang baik, rajin ke masjid, dan jadi panutan kami di sini. Tapi kami juga bersyukur beliau wafat dalam keadaan mulia, di tanah suci, di bulan haji," ungkap seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Doa-doa pun dipanjatkan, berharap almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Keluarga menerima kabar tersebut dengan ikhlas, meski tak dapat menyaksikan prosesi pemakaman secara langsung di Makkah.
"Kami percaya, ini adalah cara Allah memuliakan beliau. Mohon doa dari semua agar almarhum husnul khatimah," ucap salah satu anggota keluarga.
Suasana duka ini menyatukan masyarakat dalam simpati dan kepedulian. Di tengah kehilangan, mereka saling menguatkan, membuktikan bahwa kebersamaan masih menjadi akar yang kokoh di tanah Melayu ini.
(SNews.com/Adel)
Posting Komentar