PEKANBARU, lintasmelayu.com - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, berita duka kembali datang dari Tanah Suci. Salah seorang jemaah haji asal Kota Pekanbaru atas nama Yurniaty Maah Abdullah (74) yang tergabung dalam Kloter 6 BTH meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Sabtu (31/5).
Jemaah pemegang nomor porsi 0400098915 memiliki riwayat hipertensi ini disalatkan di Masjidilharam dan dimakamkan di pemakaman Makkah.
“Innallilahiwainnailaihirojiun, saya menyampaikan duka cita mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau Muliardi, Ahad (1/6).
Dengan demikian, sudah dua JCH asal Pekanbaru yang meninggal dunia di Makkah.
Sebelumnya, JCH Kloter 4 BTH Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat dengan nomor porsi 0400096698 yang beralamat Jalan Sentosa Blok C 23 Pekanbaru meninggal di Tanah Suci. Total, ada 4 JCH Riau meninggal dunia di Tanah Suci.
Selain dua JCH ini, ada juga dua JCH Riau lainnya yang meninggal dunia sebelum puncak haji. Mereka adalah JCH asal Kabupaten Pelalawan atas
Reni Maifida Zainal Muhammad (53) nomor porsi 0400094333 tergabung dalam Kloter 8 BTH dan JCH asal Kabupaten Kepulauan Meranti atas nama Usman Jalil (81) Nomor porsi 0400183720 yang tergabung dalam Kloter 9 BTH.
Menjelang pelaksanaan Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armuzna), Muliardi mengingatkan jemaah agar mempersiapkan diri dan perlengkapan yang akan dibawa.
Serta mengikhlaskan diri dengan memperbanyak doa, zikir, membaca Al-Qur’an serta amalan lainnya.
“Jemaah akan mulai bergerak menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, seperti jaga stamina, istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia. Siapkan perlengkapan sejak malam sebelumnya, seperti pakaian ihram, identitas diri (misalnya kartu Nusuk), obat-obatan pribadi, masker, dan pelindung panas, buku doa, Al-Qur’an, telepon seluler, charger, power bank dan lain sebagainya,” tambah Muliardi.
(RiauPos/Adel)
Posting Komentar