Pekanbaru, Lintasmelayu.com - Dalam
Islam, ilmu menempati kedudukan yang sangat tinggi. Menuntut ilmu bukan hanya
dianggap sebagai kegiatan duniawi, tetapi merupakan bagian dari ibadah. Bahkan
wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berisi perintah membaca,
yang merupakan gerbang utama menuju ilmu pengetahuan. Dalam sejarah peradaban
Islam, banyak tokoh ilmuwan besar yang menjadi bukti bahwa Islam mendorong
umatnya untuk belajar, mengkaji, dan mengembangkan ilmu dalam berbagai bidang.
Menurut saya pribadi, menuntut ilmu dalam Islam adalah kewajiban yang tidak
terbatas oleh waktu dan usia, dan menjadi dasar utama bagi kemajuan pribadi maupun
umat.
Dalil-Dalil Kewajiban Menuntut Ilmu Terdapat banyak dalil dalam Al-Qur’an dan Hadis yang menjelaskan tentang pentingnya dan kewajiban menuntut ilmu.
1.
Al-Qur’an Surat Al-‘Alaq ayat 1-5: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." Ayat ini menjadi dasar
utama bahwa membaca dan belajar adalah perintah langsung dari Allah. Saya
memahami bahwa melalui wahyu pertama ini, Allah hendak membangkitkan semangat
intelektual umat Islam sejak awal.
2.
Al-Qur’an Surat Az-Zumar ayat 9: "Katakanlah: 'Apakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'..." Bagi saya,
ayat ini memperjelas bahwa orang yang berilmu memiliki kedudukan yang lebih
tinggi di sisi Allah dibandingkan orang yang tidak mencari ilmu. Islam
menghargai akal dan logika selama tidak bertentangan dengan syariat.
3.
Hadis Nabi Muhammad SAW: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR.
Ibnu Majah) Hadis ini menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang
berlaku bagi seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Saya melihat
ini sebagai perintah yang menyeluruh, bukan terbatas pada ilmu agama saja,
tetapi juga ilmu dunia yang membawa manfaat.
4.
Hadis lain menyebutkan: "Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) Hal ini
saya maknai bahwa proses menuntut ilmu itu sendiri sudah bernilai ibadah dan
akan menjadi jalan menuju kebaikan dan keselamatan.
Para Tokoh Ilmuwan
Islam dari Masa ke Masa
Dalam
sejarah Islam, banyak ilmuwan yang menjadi panutan dalam semangat mencari dan
mengembangkan ilmu. Mereka tidak hanya mendalami agama, tapi juga menguasai
ilmu pengetahuan modern pada zamannya.
1.
Imam Al-Ghazali (1058–1111 M) Beliau dikenal sebagai Hujjatul Islam, seorang
ulama besar yang juga ahli filsafat, tasawuf, dan logika. Menurut saya, Al-Ghazali
adalah sosok yang menunjukkan bahwa antara ilmu agama dan ilmu rasional bisa
berjalan seimbang.
2.
Ibnu Sina (980–1037 M) Dalam pandangan saya, Ibnu Sina adalah ilmuwan yang
sangat luar biasa. Karyanya “Al-Qanun fi At-Tibb” menjadi rujukan dunia medis
selama berabad-abad. Ia adalah contoh bahwa seorang Muslim bisa menjadi pelopor
di bidang ilmu kedokteran, filsafat, dan logika.
3.
Al-Khawarizmi (780–850 M) Ia adalah tokoh matematika yang menemukan dasar-dasar
aljabar. Dunia modern sangat berutang budi kepada penemuan beliau. Menurut
saya, ini membuktikan bahwa ilmu eksakta juga memiliki tempat penting dalam
Islam.
4.
Ibnu Khaldun (1332–1406 M) Beliau adalah pendiri ilmu sosiologi dan sejarah
modern. Saya mengagumi pandangannya tentang dinamika masyarakat dan peradaban.
Ia menunjukkan bahwa ilmu sosial juga menjadi bagian penting dalam Islam.
5.
Fatimah Al-Fihri (abad ke-9 M) Seorang perempuan Muslim yang mendirikan
Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko, yang merupakan universitas pertama di
dunia. Saya sangat terinspirasi dari tokoh ini karena menunjukkan bahwa
perempuan juga memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
Penutup
Islam
tidak hanya mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, tapi juga memberikan
penghargaan tinggi terhadap orang-orang berilmu. Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan
Hadis menjadi dasar kuat bahwa mencari ilmu adalah ibadah yang akan mendekatkan
kita pada Allah dan membawa manfaat besar bagi umat. Para ilmuwan Muslim dari
masa ke masa menjadi bukti nyata bahwa umat Islam mampu memimpin dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan.
Oleh
karena itu, sebagai generasi penerus, kita tidak boleh puas hanya dengan ilmu
yang ada. Kita harus terus belajar, menggali pengetahuan, dan meneladani
semangat para ilmuwan Muslim yang telah mewariskan peradaban gemilang bagi
dunia.
Nama : Indah Sovia Annisha
Nim : 230501021
Mata Kuliah : Al-Islam 4
Dosen Pengampu : M. Untung Surapati,. M.I.Kom.
Posting Komentar