DPRD Pekanbaru Soroti Kenaikan Harga Cabai, Harga Pupuk Disebut Sebagai Penyebab Utama


PEKANBARU, Lintasmelayu.com - Lonjakan harga cabai di Kota Pekanbaru yang kini menembus angka Rp 100 ribu per kilogram memicu perhatian serius dari kalangan legislatif. Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, dr. Meiza Ningsih, menyoroti penyebab utama kenaikan ini bukan berasal dari faktor cuaca atau distribusi, melainkan dari meningkatnya biaya produksi akibat mahalnya harga pupuk.

“Tak ada jalan putus atau jalur distribusi yang terganggu, cuaca pun saat ini baik-baik saja. Tapi informasi dari petani, memang harga pupuk naik. Petani tak bisa berbuat banyak, sehingga harga cabai pun naik di pasaran,” ujar dr. Meiza pada Rabu (10/9/2025).

Dr. Meiza mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar segera turun tangan menelusuri persoalan harga pupuk di tingkat petani. Ia menekankan pentingnya memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang murah dan terjangkau untuk menjaga stabilitas harga cabai di pasaran.

"Ini yang harus ditelusuri lebih lanjut oleh pemerintah. Kami ingin pupuk tersedia dengan harga murah dan terjangkau. Kalau itu bisa diatasi, harga cabai juga bisa lebih terkendali," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut intervensi pemerintah sangat krusial dalam menstabilkan harga cabai, baik melalui upaya jangka pendek seperti pelaksanaan pasar murah, maupun melalui kebijakan jangka panjang dengan menjamin stabilitas harga pupuk.

"Intervensi pemerintah sangat diperlukan, itu kuncinya. Jangka pendeknya adalah melalui pasar murah, jangka panjangnya dengan mengontrol ketersediaan pupuk dan harga yang stabil," tegasnya.


(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama