PEKANBARU, Lintasmelayu.com - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid meninjau Pasar Induk AKAP Pekanbaru pada tengah malam.
Kehadiran orang nomor satu di Riau itu meninjau aktivitas pasar yang menjadi pusat suplai kebutuhan pokok masyarakat di Bumi Lancang Kuning.
Suasana masih ramai, meski malam semakin larut. Pedagang sibuk bongkar muat, sementara truk-truk pengangkut bahan pokok seperti sayuran, cabai, bawang, hingga kentang silih berganti masuk.
Pasar Induk AKAP memang dikenal sebagai satu diantara jantung pangan bagi pasar-pasar tradisional di Pekanbaru khususnya, dan Riau umumnya.
Dari tempat inilah aneka kebutuhan sayur-sayuran didistribusikan ke berbagai kabupaten/kota. Tak heran bila Gubri memilih waktu malam untuk datang, sebab saat itulah arus logistik pangan berlangsung paling padat.
Gubernur Abdul Wahid berjalan menyusuri pasar. Ia menyapa pedagang, menanyakan langsung harga-harga, serta mencatat kendala yang mereka hadapi.
Suasana percakapan begitu cair, pedagang cabai bercerita tentang naiknya harga akibat cuaca yang memengaruhi hasil panen. Pedagang bawang pun bersyukur karena harga sudah mulai turun. Sementara, pedagang kentang menunjukkan tumpukan stok yang baru tiba dari daerah penghasil.
"Ya, malam ini saya melihat harga-harga di Pasar Induk AKAP Pekanbaru. Alhamdulillah, semua tergolong stabil walaupun ada yang turun dan naik. Cabai naik tadi, kol naik ya, tapi kalau kentang turun dan bawang sudah mulai turun," ujar Gubri Abdul Wahid, Selasa (2/09/2025) malam.
Gubri menjelaskan, peninjauan ini bukan sekadar memantau stabilnya pasokan bahan pangan. Namun, juga memahami denyut nadi masyarakat yang setiap hari bergelut dengan harga.
"Untuk itu, saya meninjau sekarang ini tanya langsung apa saja kendala pedagang, apakah pasokannya stabil, transportasinya gimana dan melihat kondisi situasinya. Rencananya pasar ini akan ditata kembali sebab ada keluhan masyarakat terkait tempatnya," jelasnya.
Pasar Induk AKAP selama ini menjadi sorotan karena kondisi tata kelola dan fasilitas yang dirasa belum ideal. Banyak pedagang dan pembeli mengeluhkan infrastruktur area serta akses transportasi yang terkadang terhambat.
"Oleh karena itu perlu kita elaborasi. Supaya paling inti, transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa mensuplai ke pasar-pasar tradisional di Riau," terangnya.
Rencana relokasi pasar pun ikut dibicarakan. Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyiapkan lahan baru di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.
"Harapan dengan nanti kalau memang fasilitasnya sudah memungkinkan bisa dipindahkan di sana, apa yang kurang coba kita sama-sama benahi supaya masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar ini," harapnya.
Di sela peninjauan, Gubri juga sempat melihat aktivitas buruh angkut yang bekerja keras memindahkan barang dari truk ke lapak pedagang.
Gubri menyapa dengan ramah, mendengarkan curhat para pekerja. Kehadiran gubernur pada jam tak lazim itu memberi warna berbeda bagi para pekerja malam.
Bagi pedagang, kabar pemindahan pasar tersebut menjadi angin segar. Meski ada rasa khawatir akan proses pemindahan, mereka berharap pemerintah benar-benar memperhatikan kebutuhan dasar. Mulai dari lahan yang memadai, akses jalan yang lancar, serta sarana pendukung lainnya.
"Kami senang Pak Gubernur datang langsung malam ini, kami bisa berbicara lepas. Tapi untuk pemindahan pasar, coba lihat ulang kembali Pak, bagaimana kelayakannya. Paling penting itu parkir, karena mobil angkutan barang saja sudah berapa unit itu keluar masuk. Jangan nanti sampai menghalangi, yang ada malah bikin tidak nyaman," ucap Andre pedagang cabai.
Sementara itu, Kepala Pasar Induk AKAP Pekanbaru, Heri menerangkan peninjauan tengah malam ini juga menjadi sinyal bahwa Gubernur Abdul Wahid serius menjaga kestabilan harga pangan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta.
"Barang-barang yang masuk disini semuanya dari luar Riau, bahkan ada yang dari Pulau Jawa. Hadirnya Pak Gubernur tentu dapat mendengar aspirasi kami, semoga kalau ada kendala kami bisa mengadu kepada pemimpin kami," katanya.
(Cc/Adel)
إرسال تعليق