Pernyataan ini disampaikan menanggapi sejumlah pemerintah daerah yang memprotes keakuratan data Kemenkeu.
“Banyak sekali daerah yang protes dan agak sedikit menyalahkan Kementerian Keuangan dengan data yang tidak akurat. Kita selalu berpegang pada data yang resmi dan sudah dicek berkali-kali,” kata Purbaya dalam Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Purbaya menegaskan, kredibilitas Kemenkeu tetap terjaga karena setiap data yang digunakan telah divalidasi secara ketat oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
“Data adalah hal yang paling penting. Jadi, saya minta teman-teman di Kemenkeu untuk cek, double cek, dan pastikan semua data benar-benar valid,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh jajaran Kemenkeu agar setiap rupiah anggaran yang dialokasikan digunakan tepat waktu dan tepat sasaran.
“Pastikan uang dibelanjakan tepat waktu, tepat sasaran, dan setiap rupiah digunakan semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
Purbaya mengakui masih ada sejumlah daerah yang belum mampu mengelola anggaran dengan baik. Karena itu, Kemenkeu akan lebih proaktif memberikan pendampingan teknis kepada pemerintah daerah agar tata kelola keuangan semakin optimal.
Ia menambahkan, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus berjalan optimal di tingkat pusat maupun daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Ketika saya datang ke kementerian atau lembaga, bukan untuk mengganggu kebijakan mereka, tetapi untuk memastikan uang yang kita alokasikan dipakai semaksimal mungkin dan berdampak bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Posting Komentar