Perkim Klarifikasi Proyek Drainase Jalan Letkol Hasan Basri, Bukan Program Wali Kota Saat Ini

 

Pekerja kontraktor mulai melakukan perbaikan jembatan drainase Jalan Letkol Hasan Basri


PEKANBARU, Lintasmelayu.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru angkat bicara terkait aksi pembongkaran jembatan drainase di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail, yang dilakukan kontraktor pada Senin (17/11).

Plt Kepala Dinas Perkim, Martin Manouluk menegaskan bahwa proyek tersebut bukan merupakan kegiatan pada masa kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho.

Martin menjelaskan, pembangunan drainase di lokasi itu merupakan proyek tahun 2024 pada masa kepala daerah sebelumnya.

Proyek telah selesai dikerjakan kontraktor pada akhir 2024, namun belum dibayarkan karena masuk daftar tunda bayar akibat kondisi keuangan Pemko Pekanbaru.

"Tunda bayar bukan hanya terjadi pada proyek ini saja. Di Perkim, tunda bayar terjadi sejak 2017 karena keterbatasan keuangan. Termasuk proyek yang dikerjakan Pak Hendrik," ujar Martin, Selasa (18/11) malam.

Ia menegaskan, meski proyek itu bukan di era Wako Agung Nugroho, namun wali kota memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan semua tunda bayar dari periode sebelumnya.

Namun penyelesaian dilakukan bertahap agar tidak mengganggu program pembangunan yang sedang berjalan.

"Karena pekerjaannya selesai akhir Desember 2024, tentu akan masuk prioritas pembayaran selanjutnya. Bukan tidak dibayar, tapi dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah," tegasnya.

Martin menyebut Pemko Pekanbaru saat ini juga tengah fokus mempercepat pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.

Jalan rusak diperbaiki, drainase dibuat, hingga program pelayanan kesehatan gratis dan bantuan pendidikan terus berjalan.

"Tidak mungkin semua anggaran habis untuk bayar hutang masa lalu. Kalau begitu, pembangunan era Wako Agung dan Wawako Markarius tidak akan bisa berjalan," katanya.

Terkait pembongkaran drainase, Martin memastikan pihak kontraktor sudah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf secara lisan.

Kontraktor juga sudah memperbaiki kembali jembatan drainase yang sempat dibongkar.

Perbaikan mulai dilakukan pada Selasa (18/11) pagi. Pekerja kontraktor telah kembali ke lokasi dan membangun ulang jembatan drainase tersebut.

"Kontraktor sudah minta maaf dan sudah mulai memperbaiki lagi sejak pagi. Kami pastikan mereka bertanggung jawab penuh," tutup Martin.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama