Peduli Korban Kecelakaan, Kapolda Riau Bagikan Kursi Roda saat Apel Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memimpin apel Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 sekaligus menyerahkan berbagai bantuan keselamatan lalu lintas, Senin (17/11/2025).

PEKANBARU, Lintasmelayu.com - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memimpin apel Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 sekaligus menyerahkan berbagai bantuan keselamatan lalu lintas, Senin (17/11/2025).

Sejumlah kegiatan digelar, mulai dari pemberian kursi roda kepada penyandang disabilitas korban kecelakaan, kotak bagi kolak untuk komunitas ojek online, hingga helm bagi pelajar.

Dalam kegiatan itu, Kapolda juga meninjau penggunaan alkohol tester, alat Traffic Accident Analysis (TAA), serta sabuk bonceng anak yang diperkenalkan sebagai inovasi keselamatan berlalulintas.

Irjen Herry menyampaikan, jalan raya merupakan ruang publik yang digunakan jutaan masyarakat setiap hari dan menjadi ekosistem yang penuh risiko. Ia menyoroti tingginya angka kecelakaan di Riau.

"Tahun 2025 sampai November, terjadi 821 kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 446 di antaranya meninggal dunia. Ini sangat miris karena sebagian besar terjadi akibat faktor manusia," kata Kapolda.

Ia menegaskan bahwa upaya menekan angka kecelakaan harus dilakukan secara kolektif, tak hanya oleh Polri, tetapi juga pemerintah daerah, TNI, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga keluarga.

"Kami ingin membangun kesadaran kolektif. Narasinya harus diulang terus-menerus, dari lingkungan keluarga hingga sekolah," ujarnya.

Kapolda juga menyinggung pola keberhasilan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Menurutnya, tren penurunan kasus karhutla sejak 2021 menunjukkan bahwa masalah yang disebabkan manusia bisa ditekan dengan kerja bersama.

Selain bantuan kursi roda dan helm, Kapolda secara simbolis menyerahkan kotak keselamatan “bagi kolak” kepada komunitas ojek online sebagai bentuk kolaborasi keselamatan di jalan.

Terkait isu truk Over Dimension Over Load (ODOL), Irjen Herry menegaskan pihaknya akan memperkuat patroli bersama Dishub dan stakeholder lain.

"ODOL ini masalah utama kita. Banyak kendaraan dari luar daerah beroperasi di sini, tetapi pajaknya bukan untuk Riau. Jalan kita rusak karena overload. Jadi pengawasan akan kita perkuat," tegasnya.

Kapolda berharap media dapat menjadi pusat penyebaran informasi untuk mengedukasi masyarakat.

"Kami mohon teman-teman media menyampaikan narasi yang baik agar pelanggaran, kejahatan, dan kecelakaan di jalan bisa ditekan," katanya.

Post a Comment

أحدث أقدم