Jembatan Darurat Putus Diterjang Banjir Susulan di Palembayan, Polisi Gendong Warga Seberangi Sungai





Agam, Lintasmelayu.com — Usai bencana galodo atau banjir bandang, kini banjir susulan namun berdaya kecil melanda Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membuat akses vital yang baru saja dibangun, putus.

Guyuran hujan deras tak henti sejak kemarin sore telah merusak jembatan darurat, satu-satunya penghubung dua desa di Nagari Selaras Air. Kondisi ini membuat ratusan warga yang ingin menyeberang terisolasi dan dilanda kecemasan.

Keputusasaan melanda masyarakat setempat lantaran kebutuhan logistik di desa mereka mulai menipis. Kampung seberang merupakan harapan satu-satunya untuk mendapatkan suplai makanan dan kebutuhan pokok.

Namun, dengan putusnya jembatan tersebut, akses logistik terhenti total, menambah daftar kesulitan yang harus mereka hadapi pasca-bencana.

Melihat kondisi genting ini, personel gabungan dari Satuan Brimob dan Sabhara Polda Riau yang tengah bertugas dalam operasi Bawah Kendali Operasi (BKO) sejak Sabtu (29/11/2025) langsung beraksi. Tanpa menunggu lama, mereka sigap terjun langsung ke sungai yang arusnya masih deras, bertekad membantu masyarakat yang terkendala.

Inisiatif heroik pun diambil oleh para petugas Kepolisian. Mereka memutuskan untuk menggendong atau membopong satu per satu warga yang ingin menyeberang. Aksi 'menggendong' melintasi derasnya sungai ini menjadi pemandangan mengharukan yang menunjukkan dedikasi tinggi petugas di tengah situasi darurat.

Selain menggunakan ekskavator, petugas menyingkirkan lumpur dengan cangkul dan sekop serta angkong bantuan dari Polda Riau. Berkubik-kubik lumpur diangkut dump truck dari lokasi bencana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II dalam rangka percepatan penanganan pascabencana galodo. Polda Riau sendiri mengirimkan 290 personel BKO untuk membantu evakuasi dan pencarian jenazah.


Warga lanjut usia, anak-anak, dan mereka yang lemah fisik menjadi prioritas utama untuk dievakuasi dan diseberangkan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, membenarkan situasi dramatis ini.

"Cuaca hujan melanda Palembayan sejak kemarin. Jembatan darurat yang sempat kami buat putus. Warga sempat kesulitan untuk menyeberangi sungai," ujar Kombes Anom Minggu (7/12/2025).

Ia menambahkan bahwa kepolisian secara spontan berinisiatif membopong warga yang membutuhkan. Meskipun harus menanggung beban, petugas Kepolisian tetap profesional.

"Bagi yang masih muda, masih kuat, kami persilahkan bila ingin menyeberang sendiri. Tapi tetap kami tuntun agar selamat menyeberang," kata Anom.

Tindakan ini dilakukan agar proses penyeberangan bisa berlangsung cepat dan aman, mengingat arus sungai yang setiap saat bisa kembali membesar. Akses ini sangat penting karena, diakui Kombes Anom, stok makanan di desa warga yang terisolasi mulai menipis.

Kebutuhan di kampung seberang menjadi mendesak, dan satu-satunya jalan saat ini adalah melalui bantuan personel Polisi. Kehadiran dan aksi nyata petugas ini menjadi pelipur lara dan penjamin keselamatan bagi korban bencana galodo di Agam.

Anom mengimbau seluruh warga agar tetap waspada dan tidak memaksakan diri. Anom menjamin petugas akan terus berada di lokasi untuk memberikan pertolongan dan pengamanan hingga kondisi pulih.

"Kami imbau kepada warga juga tetap hati-hati. Silahkan minta pertolongan polisi yang berada di posko-posko, maupun yang bersiliweran di beberapa titik di Palembayan ini," pungkasnya.


(Red/Adel) 

Post a Comment

أحدث أقدم