Ustadz Abdul Somad Bersama Gubri Abdul Wahid Resmikan Masjid Darul Sa'adah Desa Tarai Bangun,Sebut Akan Transparan Kepada Masyarakat Riau



Sebagai Pemimpin Daerah, Wahid : Sebagai Gubri Akan Selalu Transparan



PEKANBARU,lintasmelayu.com - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) meresmikan secara langsung Masjid Darul Sa'adah Jalan Sukajaya Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu (10/5/2025) malam.


Gubri Abdul Wahid mengungkapkan bahwa ia senang bisa berjumpa dengan jamaah Masjid Darul Sa'adah ini dan antusias masyarakat untuk bisa berjumpa dengan Guru Besar Ustadz Abdul Somad juga tinggi melihat ramainya masyarakat yang hadir.


"Membangun masjid ini tidak pernah bisa cepat, saya melihat dimana-mana pembangunan masjid memang tak bisa cepat. Jika pun selesai cepat pasti setelah itu akan ada lagi yang diperbesar sama masyarakat kita. Artinya, memang ruang untuk beribadah selalu dibuka agar amal jariyah terus mengalir. Inilah bentuk sarana kita untuk menginfakkan rezeki kita di jalan Allah SWT," ungkapnya.


Orang nomor satu di Riau ini juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tarai Bangun, khususnya M.Nasrun dan Alm. Pargo Edi yang bersedekah luar biasa untuk pembangunan Masjid Darus Sa'adah. 


"Dengan demikian, secara pribadi saya ikut menyumbang untuk membantu pembangunan masjid ini sebesar Rp 50 juta. Bukan untuk masjid di Tarai Bangun ini saja, sebagai Gubernur Riau saya akan wakafkan diri saya untuk pembangunan dan masyarakat Riau," ujar Abdul Wahid. 


Sementara itu, Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa sejarah berdirinya masjid ini adalah atas wasiat dari Alm. Pargo Edi yakni mewakafkan tanah miliknya untuk berdirinya Masjid Darul Sa'adah ini.


"Bukan itu saja dalam peresmian masjid atau syukuran di masjid ini juga diserahkan seekor kerbau. Sedangkan untuk pembangunan tahap awal, biaya diberikan oleh salah seorang bernama Muhammad Nasrun sebesar Rp 900 juta dan semoga makin banyak yang berwakaf di masjid kami ini. Semoga dengan peresmian ini, Masjid Darul Sa'adah bisa menjadi tempat kita menuju akhirat," ucap Andra.


Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Setdakab Kampar, Tengku Said Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan guru Ustadz Abdul Somad dan Gubernur Riau, dimana tokoh nasional dan orang nomor satu di Riau saat ini, dapat hadir di tengah masyarakat Tarai Bangun.


"Semoga kehadiran dua orang tokoh ini, nantinya bisa memberikan kesejahteraan dan kesejukan bagi masyarakat Kampar, khususnya masyarakat Tarai Bangun, Kecamatan Tambang," sebut Said Hidayat. 


Pada kegiatan tersebut turut hadir Asisten I Setdakab Kampar Tengku Said Hidayat, Plt. Camat Tambang Irwan AR, Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan jamaah Masjid Daarus Saadah. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti Masjid Darul Sa'adah oleh Gubernur Riau bersama dengan UAS. Kemudian, dilanjutkan dengan tausiah dengan judul "Lima Keutamaan Sodakoh".


Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyatakan bahwa sebagai pimpinan daerah, seluruh langkah dan kebijakan yang ia lakukan hingga saat ini bukan untuk kepentingan pribadi, akan tetapi untuk kepentingan masyarakat Riau.


"Kepentingan saya sebagai Gubernur Riau yang didukung penuh oleh Ustadz Abdul Somad, bukanlah kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan masyarakat Riau. Insya Allah saya sebagai Gubernur Riau selalu transparan, dan saya wakafkan diri saya untuk Riau maju dengan sungguh sungguh. Saya tidak ada cita-cita lain selain berbuat yang terbaik untuk Provinsi Riau," ucap Gubri Abdul Wahid saat meresmikan Masjid Darul Sa'adah Jalan Sukajaya Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu (10/5/2025) malam.


Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan sebagai pemimpin Provinsi Riau ia telah menjabat selama kurang lebih dua bulan setengah dan meminta dukungan dari masyarakat agar ia bersama Wagubri SF Hariyanto bisa menyelesaikan persolan-persoalan yang terjadi di Riau saat ini.


"Dengan kondisi APBD kita yang seperti ini, saya berinisiatif membawa semua Bupati dan Wali Kota datang ke Jakarta untuk menghadap ke Menteri. Hal ini belum pernah dilakukan dan juga tidak dilakukan oleh Gubernur lain, saya bawa mereka selama 3 hari, ada 15 kementerian," jelasnya.


"Apa intinya? kami ingin mengadu ke pusat, karena ini butuh dukungan untuk sarana pembangunan di Riau. Mudah-mudahan dengan kolaborasi yang terjalin antara provinsi, kabupaten, dan pusat, pembangunan di Riau bisa terbangun dengan cepat," lanjut Gubri Abdul Wahid.


Pihaknya mengungkapkan bahwa selama beberapa periode Gubernur Riau sebelumnya tidak ada yang mengambil langkah tersebut karena komunikasi dan koordinasi antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota tidak lancar.


"Selama ini, kenapa kita tidak bisa mengakses anggaran di pusat? karena rantai mitigasi yang terputus, komunikasi dan koordinasi yang tidak lancar antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat. Kemarin saya diapresiasi oleh beberapa kementerian, bahwa baru Provinsi Riau lah yang datang ke Jakarta lengkap dengan Bupati dan Wali Kotanya menghadap Menteri, sebab selama ini tidak pernah dilakukan oleh Gubernur manapun," ungkapnya.


Orang nomor satu di Riau tersebut menyatakan bahwa upaya itu ia lakukan guna membantu percepatan pembangunan di Provinsi Riau.


"Alhamdulillah, inilah upaya saya dalam rangka mempercepat pembangunan di Riau. Saya yakin dan percaya dengan kekompakan kita tidak ada persoalan yang berat yang tidak bisa terselesaikan," sebut Gubri Abdul Wahid.


"Semua itu bisa kita selesaikan dengan cara bersama-sama. Membangun Provinsi Riau tidaklah mudah, butuh kerja sama yang bagus. Jika tidak bisa dilakukan oleh kabupaten, bisa melalui provinsi dan bekerjasama dengan pusat," tandasnya.

(MCR/Riau)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama