PEKANBARU, lintasmelayu.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Provinsi Riau memindahkan 100 narapidana (napi) berisiko tinggi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Kanwil Ditjenpas Maizar mengatakan, 100 napi itu telah dilepas keberangkatannya Jumat (30/5) lalu. Pemindahan besar-besaran ini melibarkan polisi dan Brimob dengan jumlah yang hampir sama
‘’Benar, ada 100 yang kita pindahkan. Ini merupakan komitmen nyata kita guna membersihkan lapas dan rutan (rumah tahanan) di Riau dari peredaran handphone ilegal serta narkoba,’’ kata Maizar, Ahad (1/6).
Maizar menegaskan, pengiriman napi ke Nusakambangan itu menurutnya bukan yang terakhir. Selama masih ada napi yang nekat terlibat dalam praktik-praktik menyimpang saat mengikuti pembinaan, pemindahan akan terus dilakukan.
‘’Kita lihat saja, jika masih ada yang nekat terlibat dalam praktik-praktik menyimpang ini, maka satu-satunya tempat yang layak bagi mereka adalah Nusakambangan,’’ tegasnya.
Adapun 100 napi yang dipindahkan itu di antara merupakan hasil razia masif yang dilakukan di seluruh lapas dan rutan di Riau selama dua pekan terakhir.Melalui kebijakan ini Maizar menegaskan, seluruh lapas dan rutan di Riau akan kembali dijadikan tempat pembinaan bersih dari penyimpangan.
‘’Kita ingin memastikan lapas dan rutan kembali menjadi tempat pembinaan yang sebenar-benarnya bersih dan aman. Kegiatan ini sesuai dengan instruksi perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Brigjen Mashudi menekankan zero narkoba dan ponsel di dalam lapas adalah harga mati,’’ ucap Maizar.
Namun Maizar menegaskan, pihaknya tidak ujug-ujug mengirimkan napi ke penjara paling terisolir di Indonesia itu.Ia memastikan semua pemindahan memiliki dasar dan alasan yang jelas, sesuai dengan hasil penyelidikan, pemeriksaan, asesmen dan juga aturan yang berlaku.
Polres Kampar mengintensifkan Patroli Blue Light melibatkan sejumlah personel berkeliling Kota Bangkinang dan sekitarnya.Patroli dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Polres Kampar AKP Josrizal sebagai Pamenwas didampingi Kanit Tipikor Satreskrim Ipda Roy Sandi sebagai Pawas yang dilaksanakan, Sabtu (31/5).
Patroli Blue Light ini melibatkan sejumlah personel Polres Kampar dengan Kompi Siaga 2 berkeliling wilayah Kota Bangkinang dan Bangkinang sampai Ahad (1/6) dini hari berjalan dengan kondusif. Kegiatan patroli menggunakan 4 unit kendaraan roda 4.
Dalam Patroli Blue Light juga disampaikan sosialisasi identitas 2 DPO Polres Kampar yakni tahanan yang melarikan diri yakni Asep Irawan bin Karsa alias Nasib terkait kasus tindak pidana narkotika dan Jon Afliyadi yang juga terlibat tidak pidana narkotika.
“Kompi 2 Siaga juga merespons dan antisipasi penegakan hukum kasat mata dan keadaan tertangkap tangan,” tuturnya.
Menurut Roy, bahwa kegiatan tersebut juga menyasar objek vital yakni Bank BRI, BNI, Bank Mandiri Cabang Bangkinang.
Selain itu, objek vital Gebang Tol Bangkinang, objek keramaian di Lapangan Pelajar Bangkinang dan Taman Kota Bangkinang.
“Dalam kegiatan Patroli Blue Light ini, kita memberikan imbauan dan dialog Kamtibmas terhadap warga masyarakat yang ditemui, koordinasi keamanan dengan sekuriti objek vital bank, dan Gerbang Tol Bangkinang”.
(KOM/Adel)
Posting Komentar