RIAU, lintasmelayu.com - Usaha keras Gubernur Riau, H. Abdul Wahid saat melakukan lobi intensif ke pemerintah pusat akhirnya membuahkan hasil manis.
Provinsi Riau kini resmi mendapatkan proyek strategis nasional berupa pembangunan kabel listrik bawah laut yang akan menghubungkan sistem induk listrik Sumatera ke wilayah-wilayah kepulauan, termasuk Rupat, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.
Kabar ini disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Kasir, ST, yang menganggap proyek ini sebagai terobosan penting untuk menjawab ketimpangan akses energi yang selama ini menjadi persoalan kronis di wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar Riau.
Ini bukan hanya kabar baik bagi masyarakat pesisir, tetapi juga bukti nyata keberpihakan kepemimpinan Gubernur Wahid terhadap pembangunan yang merata dan berkelanjutan," ujar Kasir, Rabu (11/6/2025) di Pekanbaru.
Menurutnya, pembangunan kabel bawah laut ini akan mengakhiri ketergantungan listrik dari genset atau sumber energi terbatas yang selama ini dialami masyarakat di wilayah terpencil. Keandalan listrik akan membuka peluang kemajuan di banyak sektor.
"Ketersediaan listrik yang stabil dan terintegrasi dengan sistem nasional akan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat, membuka ruang bagi industri kecil maupun besar, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah," kata Kasir.
Ia juga menyoroti keberanian dan ketegasan Gubernur Wahid dalam melakukan komunikasi dan negosiasi dengan kementerian terkait serta PT PLN (Persero) di Jakarta. Perjalanan ke ibu kota itu terbukti tak sia-sia, karena pulang membawa kabar gembira untuk 'kampung halaman'.
Proyek kabel listrik bawah laut ini direncanakan menempuh lintasan dari daratan Riau menuju sejumlah pulau yang selama ini belum sepenuhnya terkoneksi dengan jaringan listrik utama.
Tahap awal proyek mencakup survei teknis, pengukuran bathimetri laut, serta pembebasan jalur tanam kabel.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Gubernur yang menargetkan proyek ini rampung pada tahun 2026. Ini menunjukkan semangat progresif dan kepemimpinan yang visioner," tegas Kasir.
Kasir juga mengungkapkan bahwa Fraksi PKB DPRD Riau akan terus mengawal dan memberikan dukungan penuh terhadap setiap kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang selama ini tinggal di wilayah pinggiran pembangunan.
Ia berharap, proyek ini dapat menjadi model awal dari pembangunan infrastruktur energi lainnya, tidak hanya kelistrikan, tetapi juga konektivitas digital, air bersih, dan transportasi antarpulau.
Menurut Kasir, pemerataan pembangunan harus menjadi prioritas semua pemangku kebijakan, terutama di provinsi seperti Riau yang memiliki bentang geografis luas dengan karakter kepulauan.
"Pemerintah pusat dan daerah harus terus bersinergi. Kolaborasi inilah yang menjadi kunci kemajuan dan keadilan bagi semua wilayah," tuturnya.
Selain aspek teknis, proyek kabel listrik ini juga dinilai akan membawa dampak sosial yang besar. Anak-anak bisa belajar lebih baik dengan penerangan yang layak, pusat layanan kesehatan dapat beroperasi maksimal, dan UMKM bisa tumbuh berkat akses listrik yang stabil.
Kasir menyebut keberhasilan ini menjadi cermin dari gaya kepemimpinan Gubernur Wahid yang membumi dan berpihak pada rakyat, terutama mereka yang selama ini merasa terpinggirkan dalam distribusi pembangunan.
"Gubernur Wahid menunjukkan bahwa keberpihakan kepada rakyat bukan hanya slogan, tapi diwujudkan lewat kerja nyata. Kita patut berbangga," tambahnya.
Dengan hadirnya proyek ini, masyarakat pesisir Riau kini memiliki harapan baru. Mereka tidak lagi harus pasrah pada keterbatasan, karena kini energi harapan benar-benar mulai mengalir dari dasar laut menuju rumah dan kehidupan mereka.
"Ini bukan hanya kabel listrik, tapi kabel harapan," tutup Kasir.
(Riauaktual/Adel)
Posting Komentar